Gerak Hewan
Gerak pada Hewan
Setiap
organisme mampu menerima rangsang yang disebut IRITABILITAS, dan mampu pula
menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah
berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang
meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh. Gerak merupakan pola koordinasi
yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf. Pada
hewan vertebrata, Gerak adalah hasil interaksi antara tulang, otot, dan persendian
tulang.
Gerak
pada hewan vertebrata maupun invertebrata umumnya terjadi secara sadar, namun,
ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada
gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori,
dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh
otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus
dilaksanakan oleh efektor. Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan
terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari
otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau
tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin,
atau batuk. Alat gerak pada vertebrata meliputi alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Tulang dalam sistem gerak merupakan alat gerak pasif karena berhubungan dengan fungsi tulang yang hanya dapat bergerak bila digerakkan oleh otot. Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi dan relaksasi. Alat gerak dan cara gerak hewan yang hidup di air tentu saja berbeda dengan hewan yang hidup di darat. Hewan yang hidup di air seperti ikan, mempunyai bentuk tubuh seperti torpedo, otot yang bersegmen-segmen dan anggota geraknya berupa sirip yang berpasangan. Sedangkan hewan yang hidup di darat memiliki tulang belakang yang melengkung. Namun tetap saja, rangka pada hewan vertebrata berbeda-beda sesuai dengan tempat hidup, fungsi dan cara hidupnya.
hewan
vertebrata yang lain.
1.
Sistem
otot
Didalam tubuh
terdapat 3jenis otot menurut fungsi dan strukturnya, yaitu otot polos, lurik
dan jantung. 4 fungsi utama otot yaitu: melakukan gerakan bersama
tulang, menyokong jaringan lunak, mengalirkan/mengedarkan darah dan sari
makanan, dan menggerakan jantung. Dan
fungsi lainnya adalah mempertahankan temperatur tubuh oleh energi panas yg
dihasilkan dari kontraksi otot.
2.
Sistem
rangka
Pada manusia, tulang
berjumlah kurang lebih 200tulang. Tulang-tulang tersebut dalam melakukan
fungsinya bekerja sama antara satu tulang dan tulang yang lain, serta membentuk
struktur berupa rangka tubuh (skeleton). Fungsi utama tulang yaitu: menyokong
dan menopang tubuh, alat gerak pasif, memberi bentuk tubuh, melindungi
organ-organ vital, tempat melekatnya otot, tempat menyimpan mineral, dan tempat
pembentukan sel-sel darah. Rangka tubuh manusia dibedakan menjadi 2 bagian
utama.
a. Skeleton aksial (rangka poros tubuh)
yang terdiri dari tulang tengkorak (cranium), tulang belakang (columna
vertebrae), tulang dada (sternum), dan tulang rusuk (costae).
b. Skeleton apendikular (rangka anggota
tubuh), yang terdiri dari anggota tubuh bagian atas dan bawah.
Gerak
pada hewan invertebrata
Alat
gerak pada hewan invertebrata pada
mulanya sama dengan hewan vertebrata. Yang membedakannya adalah rangka yang
membangun hewan invertebrata adalah rangka luar (eksoskeleton)
yaitu rangka yang terletak dibagian
luar tubuh. Rangka luar berfungsi sebagai pelindung dan pembentuk tubuh hewan
yang umumnya bertubuh lunak. Semisal rangka luar pada lobster.
Gerak pada avertebrata
Tidak semua Avertebrata memiliki sistem
saraf. Hewan yang tergolong Protozoa dan Porifera tidak memiliki sistem saraf.
Setiap sel penyusun tubuh hewan tersebut mampu mengadakan reaksi terhadap
stimulus yang diterima dan tidak ada koordinasi antara satu sel dengan sel
tubuh lainnya. Hewan bersel satu seperti Amoeba dan Paramaecium meskipun tidak
mempunyai urat saraf tapi protoplasmanya dapat melakukan segala kegiatan
sebagai mahkluk hidup seperti iritabilitas, bergerak dan penyesuaian diri
terhadap linngkungannya. Sistem saraf pada Coelenterata Hewan paling sederhana
yang bersel satu atau lebih, contohnya adalah protozoa. Dimana protozoa
memiliki 3 alat gerak yaitu: kaki semu (pseudopodia), flagel (bulu cambuk),
silia (rambut getar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar