Minggu, 15 September 2013

Gerak Hewan


Gerak pada Hewan 
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut IRITABILITAS, dan mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh. Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf. Pada hewan vertebrata, Gerak adalah hasil interaksi antara tulang, otot, dan persendian tulang.
Gerak pada hewan vertebrata maupun invertebrata umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor. Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.

Alat gerak pada vertebrata meliputi alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Tulang dalam sistem gerak merupakan alat gerak pasif karena berhubungan dengan fungsi tulang yang hanya dapat bergerak bila digerakkan oleh otot. Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi dan relaksasi. Alat gerak dan cara gerak hewan yang hidup di air tentu saja berbeda dengan hewan yang hidup di darat. Hewan yang hidup di air seperti ikan, mempunyai bentuk tubuh seperti torpedo, otot yang bersegmen-segmen dan anggota geraknya berupa sirip yang berpasangan. Sedangkan hewan yang hidup di darat memiliki tulang belakang yang melengkung. Namun tetap saja, rangka pada hewan vertebrata berbeda-beda sesuai dengan tempat hidup, fungsi dan cara hidupnya.
hewan vertebrata yang lain.
1.    Sistem otot
Didalam tubuh terdapat 3jenis otot menurut fungsi dan strukturnya, yaitu otot polos, lurik dan jantung. 4 fungsi utama otot yaitu: melakukan gerakan bersama tulang, menyokong jaringan lunak, mengalirkan/mengedarkan darah dan sari makanan,  dan menggerakan jantung. Dan fungsi lainnya adalah mempertahankan temperatur tubuh oleh energi panas yg dihasilkan dari kontraksi otot.
2.    Sistem rangka
Pada manusia, tulang berjumlah kurang lebih 200tulang. Tulang-tulang tersebut dalam melakukan fungsinya bekerja sama antara satu tulang dan tulang yang lain, serta membentuk struktur berupa rangka tubuh (skeleton). Fungsi utama tulang yaitu: menyokong dan menopang tubuh, alat gerak pasif, memberi bentuk tubuh, melindungi organ-organ vital, tempat melekatnya otot, tempat menyimpan mineral, dan tempat pembentukan sel-sel darah. Rangka tubuh manusia dibedakan menjadi 2 bagian utama.
a.       Skeleton aksial (rangka poros tubuh) yang terdiri dari tulang tengkorak (cranium), tulang belakang (columna vertebrae), tulang dada (sternum), dan tulang rusuk (costae).
b.      Skeleton apendikular (rangka anggota tubuh), yang terdiri dari anggota tubuh bagian atas dan bawah.
Gerak pada hewan invertebrata
Alat gerak  pada hewan invertebrata pada mulanya sama dengan hewan vertebrata. Yang membedakannya adalah rangka yang membangun hewan invertebrata adalah rangka luar (eksoskeleton) yaitu rangka yang terletak dibagian luar tubuh. Rangka luar berfungsi sebagai pelindung dan pembentuk tubuh hewan yang umumnya bertubuh lunak. Semisal rangka luar pada lobster.



 
Gerak pada avertebrata
Tidak semua Avertebrata memiliki sistem saraf. Hewan yang tergolong Protozoa dan Porifera tidak memiliki sistem saraf. Setiap sel penyusun tubuh hewan tersebut mampu mengadakan reaksi terhadap stimulus yang diterima dan tidak ada koordinasi antara satu sel dengan sel tubuh lainnya. Hewan bersel satu seperti Amoeba dan Paramaecium meskipun tidak mempunyai urat saraf tapi protoplasmanya dapat melakukan segala kegiatan sebagai mahkluk hidup seperti iritabilitas, bergerak dan penyesuaian diri terhadap linngkungannya. Sistem saraf pada Coelenterata Hewan paling sederhana yang bersel satu atau lebih, contohnya adalah protozoa. Dimana protozoa memiliki 3 alat gerak yaitu: kaki semu (pseudopodia), flagel (bulu cambuk), silia (rambut getar).






Tidak ada komentar:

Posting Komentar